Moms sudah tahu, kalau dalam masa pertumbuhannya, anak membutuhkan aktivitas fisik setidaknya 60 menit? Begitulah yang disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Nah, dance bisa, lho jadi salah satu pilihan aktivitas fisik untuk anak karena banyak manfaat dance untuk anak dalam proses tumbuh kembangnya.
Aktivitas dance atau menari juga merupakan aktivitas yang menyenangkan, sehingga Parents tidak terlalu rumit untuk membuat anak mau beraktivitas fisik. Lalu, apa saja, sih manfaat dari dance atau menari?
Happy Hamper telah merangkum informasinya untuk Parents, paling sedikit ada ada 7 manfaat dance untuk anak yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Simak informasi selengkapnya berikut ini!
7 Manfaat Dance untuk Anak
1. Mengoptimalkan Pertumbuhan Fisik Anak
Dari kondisi fisik, anak yang terbiasa melakukan aktivitas fisik seperti dance, perkembangannya cenderung lebih baik. Pertama dari sisi kesehatan jantung, dance adalah aktivitas kardiovaskular yang bisa meningkatkan kesehatan jantung dan kebugaran fisik anak.
Otot dan sendi anak juga akan terlatih ketika melakukan aktivitas menari. Berbagai gerakan dalam dance dirancang untuk melatih otot dan fleksibilitas sendi anak.
Begitu pula dengan motorik anak, dengan berlatih menyesuaikan irama dan gerakan dance, koordinasi dan keseimbangan antar indera anak akan terus terlatih, hal ini tentu sangat baik dalam proses tumbuh kembangnya.
2. Psikologis dan Emosional anak Menjadi Lebih Stabil
Kegiatan menari bukan hanya soal aktivitas fisik, tapi juga sebagai sarana untuk anak mengekspresikan dan aktualisasi anak. Anak akan terlatih, ketika ia mengalami kebosanan dan stres, maka bukan lagi gadget yang mereka cari, tapi aktivitas fisik seperti dance atau menari.
Dengan demikian, kondisi emosionalnya akan jauh lebih baik dan lebih stabil. Karena dance juga sifatnya menyenangkan, maka mood anak akan terbangun lebih baik yang secara otomatis juga memperbaiki suasana hati anak.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Dance juga dipercaya dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Berbagai gerakan pada dance yang awal mungkin terlihat rumit bagi anak, namun secara perlahan mereka berlatih dan akan bisa juga. Keberhasilan mencapai sesuatu adalah salah satu cara paling ampuh meningkatkan percaya diri pada anak.
Apalagi, jika Parents juga ikut hadir dalam setiap proses belajarnya dan memberikan motivasi positif, maka rasa percaya diri anak akan semakin terbangun dan tentu bermanfaat untuk berbagai aspek lainnya dalam kehidupan anak.
4. Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi dan Kerjasama
Aktivitas dance yang identik dengan kegiatan berkelompok secara otomatis juga membantu anak untuk membangun kerjasama. Selain itu, anak juga dituntut harus berani bersosialisasi dengan teman sebayanya ketika melakukan aktivitas dance. Karena dengan sosialisasi dan kerjasama yang baik, dance akan menghasilkan gerakan yang harmoni dengan musik satu sama lain.
Peran pelatih tari juga penting dalam hal ini, bagaimana membangun kerjasama dan interaksi sosial yang baik agar anak-anak mau saling bekerjasama menuju satu tujuan yang sama.
5. Meningkatkan Kedisiplinan
Dance dan kedisiplinan adalah dua hal yang juga tidak dapat dipisahkan. Keberhasilan gerakan dance adalah buah dari kedisiplinan, baik disiplin gerakan, irama, tempo, dan lain sebagainya. Selain itu, agar bisa lentur dalam setiap gerakan dance, memerlukan latihan yang disiplin dan konsisten.
Anak yang berlatih dance secara disiplin tentu akan berbeda hasilnya dengan anak yang berlatih namun tidak disiplin. Parents dan pelatih dance juga punya peranan penting agar anak mau secara disiplin latihan.
6. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak
Dance juga dipercaya dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, itu artinya akan berpengaruh juga terhadap kemampuan akademik anak. Kegiatan dance yang memerlukan keseimbangan gerakan dan ritme secara langsung merangsang otak untuk bisa bekerja lebih baik, Tentu, otak yang sering dilatih akan memiliki dampak secara akademik yang lebih baik.
Dengan kemampuan kognitif yang baik, kreativitas anak juga terlatih. Terlebih ada beberapa jenis tari yang menuntut kreativitas gerakan, sepeti modern dance, K-POP dance dan lain sebagainya.
7. Melatih Konsentrasi dan Fokus
Jika anak sulit konsentrasi dan fokus, maka aktivitas dance bisa Parents pilih untuk melatih konsentrasi dan fokusnya. Tidak harus aktivitas yang pasif, kegiatan aktif seperti dance ini juga bisa melatih fokus anak, karena ketika mereka menari mereka harus full konsentrasi mengikuti gerakan dan irama musiknya.
Dengan konsentrasi yang lebih baik, tentunya akan berdampak langsung pada kemampuan akademik anak.
Wah, banyak sekali ya manfaat dance untuk anak. Lalu, berikutnya pasti Parents juga ingin tahu, kira-kira jenis dance apa ya yang cocok untuk anak-anak?
Ada beberapa pilihan jenis dance yang Parents bisa pilih, berikut informasinya!
Jenis Tari dan Dance yang Cocok untuk Anak
1. Tari Balet
Tari Balet bisa jadi alternative pertama ketika ingin memilihkan anak jenis tarian yang dipelajari. Fokus tarian ini adalah kelenturan tubuh dan disiplin yang menjadi kunci.
2. Modern Dance
Modern Dance seperti K-pop dance kini semakin booming dan banyak digemari. Banyak sanggar tari K-pop bermunculan, karena peminatnya dari anak kecil sampai dewasa juga banyal. Kunci dari gerakan dance ini adalah menggabungkan kreativitas koreografi yang dilakukan dengan penuh energi dan harus tepat dan tersinkronisasi. Saat dilakukan bersama grup, semua penari harus bisa melakukan gerakan dengan tepat bersama-sama. K-pop dance ini juga banyak sekali perlombaannya, jadi bisa jadi ajang untuk anak berani tampil.
3. Hip Hop Dance
Hip Hop bukan hanya musik, tapi juga dance. Sedikit mirip dengan K-pop namun tariannya lebih enerjik dengan menggunakan musik hip hip. Koreografinya yang yang enerjik dan membebaskan ekspresi, cocok untuk anak yang aktif dan suka tampil enerjik.
4. Tari Tradisional
Indonesia dengan ragam kebudayaannya juga memiliki jenis tari tradisional yang bisa anak pelajari. Tari saman dan Tari kecak adalah beberapa contoh tari tradisional yang sering dipelajari di sanggar tari dan digemari anak-anak.
Kunci dari pemilihan jenis tari atau dance adalah pilihan dan kepribadian anak. Oleh sebab itu, penting untuk Parents berdiskusi dan membangun komunikasi intens dengan anak.
Dengan segala manfaat yang bisa didapatkan anak dari proses belajar menari, sudah menjadi kewajiban orang tua memberikan dukungan terbaik. Salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan adalah mendaftarkan anak untuk ikut les menari atau les dance.
Daftar Les Tari Anak Melalui Happy Kamper
Di Happy Kamper tersedia berbagai kursus menari dan dance dengan berbagai jenis tari yang bisa Parents pilih! Jangan lupa juga sesuaikan dengan lokasi tempat tinggal, ya.
Untuk Parents yang tinggal di Jakarta, ada Musico Music School di Kelapa Gading yang menyediakan kelas KPOP Dance dan Modern Dance yang bisa diikuti oleh anak mulai usia dari 3-9 tahun. Ada juga Dancelink Ballet School di Cilandak yang menyedikan kelas Tari Balet untuk mulai dari 3-18 tahun.
Tentunya masih banyak lagi pilihan kelas tari di berbagai kota besar lainnya seperti Tangerang, Surabaya, Bandung, dan lain sebagainya.